Hallo
teman-teman, saya Pamela Kareen dan Nadia Nur Annisa akan mengulas video dengan
judul Principles of Operating Systems – Lecture 10 yang
menjelaskan tentang Mass Storage Systems. Video ini diambil dari akun Barbara Hecker dengan
durasi 1 jam 15 menit 29 detik. URL dari video ini adalah:
Video mass storage systems ini
menjelaskan beberapa hal, di antaranya: mass storage structure, disk structure,
disk attachment, disk scheduling, disk management, swap-space management, RAID
structure, disk attachment, stable-storage implementation, tertiary storage
device, operating system issues, performance issues.
Mass storage structure
membahas tentang magnetic disks dan magnetic tape. Magnetic disk merupakan
penyedia bulk untuk penyimpanan kedua di computer. Magnetic disk terdapat
beberapa hal yang harus perhatikan yaitu transfer rate (rate dimana data yang
mengalir diantara drive dan computer) dan positioning time (random-access
time) adalah waktu dimana arm disk berpindah dari cylinder yang di inginkan
(seek time) dan waktu dari sector yang di inginkan untuk berotasi dibawah
kepala disk (rotational latency). Magnetic tape mempunyai karakteristik: waktu
akses lambat, random acces ~1000 kali lebih lambat dibandingkan disk, digunakan
untuk backup, penyimpanan data yang jarang digunakan, transfer media antar
sistem, dan penyimpanan magnetic tape 20-200GB.
Disk structure sebagai satu
dimensional array yang besar dari logika blok, dimana logika blok merupakan
unit terkecil untuk ditransfer. Sebagai contoh terdapat banyak data dan data
terletak di disk dan operating system menunggu kedatangan data tersebut yaitu
array dari bytes dan didapatkan dari smart media, storage, diks drive, yaitu di
secondary access. Sector 0 merupakan sector pertama dari track pertama dari
cylinder paling luar. Teknik untuk disk attachment dapat melalui port I/O,
SCSI, FC yang merupakan serial arsitektur yang high-speed.
Network Attached Storage (NAS)
adalah storage yang available di network dibandingkan dengan koneksi local
(seperti contoh bus) NAS mudah dimodifikasi dan mudah dikembangkan. Storage
Area Network (SAN) merupakan storage besar dan menjadi umum, dimana penyimpanan
informasi di cloud. SAN dimana fleksible karena menghubungkan beberapa
penyimpanan array.
Disk scheduling, mempunyai dua
hal yang utama yaitu: seek time (waktu yang dibutuhkan disk untuk memindahkan
head ke cylinder yang terdapat sector yang diinginkan) karena terdapat disk
yang bergerak lebih cepat dibandingkan dengan disk lain dan ada disk yang
bergerak cepat tetapi kurang berhati-hati, dan rotational latency (waktu
tambahan menunggu dari dsik untuk berotasi ke sector yang di inginkan ke disk
head). Meminimal seek time yang diharapkan untuk disk scheduling. Disk
scheduling bisa dibagi menjadi FCFS (First Come First Serve) dimana request
yang pertama yang dilayani, SSTF (Shortest Seek Time First) memilih request
yang minimum dari posisi head yang berada sekarang. SCAN atau disebut dengan
elevator mulai dari akhir dari disk meuuju ke akhir, C-SCAN (Circular SCAN)
head berpindah dari akhir disk ke akhir berikutnya dan kemudian kembali ke awal
disk tanpa melakukan service ke request di trip kembalinya, C-LOOK arm hanya
berpindah sejauh request terakhir disetiap arah.
Disk management membahas low
level formatting atau physical formatting dan partitiom. Membagi disk menjadi
beberapa sector sehingga membuat disk lebih kecil dan sehingga mempercepat
access dan lebih efisien, seperti contoh mencari data tidak perlu mencari
keseluruhan disk yang berukuran besar dimana lebih lambat dibandingkan mencari
data di disk yang berukuran lebih kecil.
Swap-space management, virtual
memory menggunakan disk space sebagai extensi untuk main memory. Swapping pada
linux terdapat swap area, swap slot, page slot yang terdapat frame dan ukuran
besar framenya, dan dilakukan swapping file satu per satu antara vitual memory
swap map and swap area dan memudahkan swap keluar masuk.
RAID structure dibagi menjadi
6 level dan RAID terdapat beberapa disk yang bekerja secara bersama-sama. RAID
untuk meningkatkan performance dan meningkatkan reability dari sistem
penyimpanan dengan menyimpan data redundant dengan cara mirroring and block
interleaved parity.
Stable storage implementation,
untuk mengimplementasikan stable storage dibutuhkan replikasi informasi dari
satu nonvolatile storage dan update informasi. Teritiary storage devices,
teritiary storage dibangun dengan menggunakan removable media (sebagai contoh
floppy drive, CD ROM, DVD dan lain-lain). Penyimpanan data berupa removeable
disk (floppy disks, Magneto-optic disk), WORM disks (Write Once, Read Many
times) seperti contoh read only disk CD ROM dan DVD, dan tapes yang tidak
pernah digunakan lagi.
Operating system issues,
sistem operasi memilih jadwal dan membuat request untuk beberapa aplikasi yang
berbeda yang bekerja. Sistem operasi harus mensupport file seperti contoh
music, file dari removable disk dan berbagai tipe translasi sehingga bukan
hanya sistem operasi yang bekerja tetapi aplikasi juga bekerja sama degan
sistem operasi dan membagi pekerjaan. Aplikasi yang menjalankan file tersebut
misalkan memutar musik.
Peformanced issues yang
terdiri dari speed (bandwidth dan latency), reability (fixed disk drive lebih
reliable dibandingkan dengan removeable disk atau tape), cost (main memory
lebih mahal dibandingkan dengan disk storage).
Video lecture yang kami ulas sudah sangat bagus
materinya dan jelas dalam penerangan materinya. Barbara Hecker menjelaskan
dengan detail dan memberikan contoh-contoh dalam operating system sehingga
mudah dimengerti dan content materinya tidak hanya text tetapi berupa
gambar-gambar seperti dalam menjelaskan magnetic disk terdapat gambar. selain
itu, terdapat contoh soal untuk disk scheduling yang memudahkan membedakan
setiap tipe disk scheduling.
Github account para penulis
ulasannya adalah:
pamelakareen (https://github.com/pamelakareen)
nadianurannisa (https://github.com/nadianurannisa)
URL ulasan blog kami adalah:
URL konten ulasan kedua kita
adalah:
dengan durasi 1 jam 15 menit
29 detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar